UNIC - Doa Dhuha

M. Nasir - Langgam Pak Dogo (Konsert Alam Muzik 2009)

The Last Speakers of the Lost Whistling Language, Sylbo

Kusköy, Turkey - the whistling village | European Journal

 salam..well at least some people knows how to use it...to communicate......
using the bird language.....

Sahabat Gua - M Nasir

m nasir - sahabat gua lirik

Berapa banyak bintang di langit kau kaji
Engkau hafali ya Sahibul Kahfi
Tak akan sama bintang yang satu ini
Yang kau kenali di dalam hati

Terang walaupun dia tersembunyi
Cemburukan matahari
Cahaya berseri-seri
Jika engkau kenali

Kita ditakdirkan lari
Jauh dari kezaliman
Terperangkap dalam gua ini
Hingga masa Tuhan tunjuk kebenaran

( 1 )
Mari ikut rentak ku
Rentak tari dulu-dulu
Lagu marhaen sederhana
Disini tiada duka
Terima saja dengan redha
Perananmu dalam dunia

( ulang 1 )

( 2 )
Kerana pegangan
Engkau hadapi
Dugaan ini ya Sahibul Kahfi

Kamil !
Kalimah kebenaran telah zahir
Tak usah engkau ragukan
Kita datang dari dia
Kita pulang padaNya

Banyak ayat mujarobat
Bisa menawarkan luka
Namun penyakit jiwa ini
Tak bisa ditawan tanpa penyerahan...

( ulang 1 & 2 & 1 2X )

M Nasir - Hijab Kekasih.

M. Nasir- Tanya Sama Itu Hud-Hud [Lyrics] [hd]

http://on.natgeo.com/19bJmAs



http://youtu.be/ew9JNWy0fqg



 Mantiq Al-Tayr                   (Musyawarah Burung)

 Mantiq Al-Tayr (Musyawarah Burung) merupakan karya yang paling fenomenal dari Fariduddin Attar. Kitab itu berisi pengalaman spiritual yang pernah dilaluinya untuk mencari makan dan hakikat hidup. Attar menuangkan pengalamannya itu melalui sebuah cerita perjalanan sekawanan burung agar lebih mudah dimengerti.

Dengan gaya bertutur, kitab itu mengisahkan perjalanan sekawanan burung untuk mencari raja burung yang disebut sebagai Simurgh di puncak Gunung Kaf yang agung. Sebelum menempuh perjalanan berkumpulah segala burung di dunia untuk bermusyawarah. Tujuan mereka hanya satu yakni mencari raja. Dalam perjalanan itu, para burung yang dipimpin oleh Hud-hud harus melalui tujuh lembah.

Ribuan burung sedunia pun berangkat. Namun yang berhasil bertemu denga sang raja hanyalah 30 ekor saja. Tujuh lembah yang dikisahkan dalam cerita itu melambangkan tingkatan-tingkatan keruhanian yang telah dilalui Attar selama berkelana mencari hakikat hidup.

Ketujuh lembah yang harus ditempuh untuk dapat bertemu dengan Sang Khalik itu adalah lembah pencarian, lembah cinta, lembah keinsyafan, lembah kebebasan dan kelepasan, lembah keesaan murni, lembah keheranan, lembah ketiadaan, dan keterampasan.

Selengkapnya...

Sümeyye Eddeb İbo Shov da - 2

I was still wondering about the stars and the universe until I came to know  across about two great Muslim men.....in space science..

. Dr. Farouk El- Baz... born in Zagazig, Egypt.

who participated in The Apollo Programs and lunar landings as Supervisor of Lunar Science Planning....his outstanding teaching abilities were comfirmed by the Apollo astronauts...


.  Lieutenant General Kerim Aliyevich Kerimov........Azerbaijani-Soviet Russia.

who was a rocket scientist and his name was kept secret from the public...  works starting from the launch of the first satellite Sputnik , the first human spaceflight in space aboard Vostok 1.. the first automated space docking Cosmos 186 until the first space stations Salyut and Mir series.


I also found out from wiki... the early muslim astrologers and astronomers were amazing as their inventions and findings were acknowledged.





The Tusi-couple is a mathematical device invented by Nasir al-Din al-Tusi in which a small circle rotates inside a larger circle twice the diameter of the smaller circle. Rotations of the circles cause a point on the circumference of the smaller circle to oscillate back and forth in linear motion along a diameter of the larger circle.
 An illustration from al-Biruni's astronomical works, explains the different phases of the moon.

 

Medieval manuscript by Qutb al-Din al-Shirazi depicting an epicyclic planetary model.

Ibn al-Shatir's model for the appearances of Mercury, showing the multiplication of epicycles using the Tusi-couple, thus eliminating the Ptolemaic eccentrics and equant.